Manfaat Tidur Tidak Menggunakan Celana Dan BH Dalam Bagi Kesehatan
Manfaat Tidur Tidak Menggunakan Celana Dan BH Dalam Bagi Kesehatan
Tidur adalah proses yang sangat penting bagi tubuh. Saat kita terlelap,
semua proses perbaikan tubuh terjadi. Peneliti menyarankan Anda
menggunakan pakaian longgar atau bahkan tidak mengenakan pakaian sama
sekali, sehingga dapat mempercepat kinerja tubuh dalam proses perbaikan.
Selama tidur, tubuh Anda akan bersandar otot. Tetapi ada proses-proses
penting lainnya yang terjadi pada tubuh ketika kita tidur. Selama tidur
tubuh diperbaiki dan detoksifikasi (mengeluarkan racun). Tidur juga
memberikan kesempatan bagi sistem kekebalan tubuh untuk memproduksi
hormon imunitas (sistem kekebalan).
Bagi wanita, lebih baik bra Anda dilepas saat Anda tidur. Wanita yang
ingin menghindari kanker payudara harus mengenakan bra dalam waktu
sesingkat mungkin dan sebaiknya kurang dari 12 jam per hari. "Waktu
terbaik untuk beristirahat bagi payudara adalah saat tidur tanpa bra.
Jangan pernah tidur dengan bra, "kata Soma Grismaijer peneliti
Australia.
Selain itu, tidur tanpa mengenakan pakaian memungkinkan udara menjadi
meratasehingga panas tubuh bisa terdistribusi dengan baik.Hal ini akan
melancarkan sistem peredaran darah tubuh. Tidur dengan mengenakan
pakaian dapat membatasi aliran udara di kulit dan mengganggu penguapan
keringat, terutama di bagian intim baik perempuan dan laki-laki.
Manfaat tidak memakai celana dalam bagi kesehatan masih menimbulkan pro dan kontra.
Pada umumnya baik pria maupun wanita di dunia ini pasti selalu menggunakan celana dalam, baik itu saat beraktivitas di dalam maupun di luar ruangan.
Orang- orang yang tidak menggunakan celana dalam hingga saat ini masih dianggap tabu dan melanggar adab kesopanan terutama jika kita berada di ruang terbuka.
Tidak menggunakan celana pada saat tidur jika ditinjau manfaat terhadap kesehatan sebenarnya memberi dampak yang positif.
Kita semua tahu bahwa tidur
bukan hanya sekedar kebiasaan atau mengembalikan kebugaran tubuh saja
tetapi proses perbaikan pada seluruh organ tubuh dan proses
detoksifikasi.
Untuk memperlancar proses tersebut, dilansir doktercantik, perlu ada
kebebasan aliran darah ke seluruh jaringan tubuh dan memberi keleluasaan
organ tubuh dalam memproduksi hormon-hormon imun.
Tidak memakai celana dalam,
organ kelamin wanita atau pria sebenarnya mendapatkan ruang gerak yang
lebih leluasa dan longgar untuk mendapatkan aliran darah yang optimal.
Berikut manfaatnya ditinjau dari segi kesehatan
1. Mendapat sperma berkualitas
Testis memerlukan suhu yang stabil dalam memproduksi sel sperma tersebut. Tidak menggunakan celana dalam beberapa saat lamanya merupakan hal yang terbaik dilakukan bagi mereka yang didiagnosa infertilitas.
Menurut hasil penelitian para ahli di bidang reproduksi, kemampuan
testis untuk menghasilkan sperma yang berkualitas hanya mampu
berproduksi pada suhu di bawah 36,67 'C atau 98 'F.
Sebaliknya jika suhu testis melebihi suhu tersebut akan berdampak pada kerusakan morfologi sperma itu sendiri.
2. Melancarkan sirkulasi darah dan penguapan udara dalam tubuh, sehingga memperlancar proses stabilisasi suhu tubuh.
3 Menjaga kestabilan kadar estrogen agar terhindar dari risiko infeksi bakteri.
4. Mengurangi ruam dan mencegah pertumbuhan bakteri yang tak
terkendali serta jamur penyebab beberapa jenis penyakit kulit di daerah
selangkangan dan daerah kelamin.
5. Meningkatkan gairah pada pasangan untuk berhubungan intim yang
dapat mengurangi hormon stress, menstabilkan detak jantung dan
lain-lain.
Dampak Negatif Menggunakan Celana Dalam
1. Berkurangnya hormon testosteron
menyebabkan tubuh cepat merasa lesu, otot lemah dan kekurang bugaran tubuh saat beraktifitas.
2. Bagi laki-laki, jika celana dalam
terlalu ketat bisa menyebabkan kemandulan dan kerusakan testis karena
suhu di skrotum akan meningkat dan memengaruhi produksi sperma.
3 Pemakaian celana dalam yang terlalu ketat dapat memicu risiko radang kandung kemih (cystitis)
Pemakaian celana dalam yang berbahan dasar sintetis akan menghambat sirkulasi udara yang dapat memicu terjadinya infeksi jamur "Miss V" (*)
0 komentar:
Posting Komentar